Rabu, 19 Februari 2014

Ilmu Pengetahuan Sosial

PRANATA SOSIAL



PRANATA SOSIAL

A.    PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
1.      Pengertian paranata sosial
Koentjaraningrat mengatakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan  dan hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktivitas untuk memenuhi komplek-komplek kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa dalam sebuah pranata sosial  terdapat 2 hal yang utama, yakni aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan norma yang mengatur aktifitas tersebut, di dalam pranata sosial terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan. Oleh karena itu pranata sosial bersifat abstrak karena merupakan seperangkat aturan. Adapun wujud dari pranata sosial adalah berupa lembaga (institute)
Pranata dan lembaga memiliki makna yang berbeda. Pranata merupakan sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktifitas masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institute adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu. Misalnya secara naluriah setiap manusia memiliki kebutuhan penyaluran hasrat seksual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut orang harus berkeluarga yang diawali mencari pasangan yang cocok kemudian menikah secara sah. Dalam hal ini untuk berkeluarga ada lembaga yang mengurusinya, yakni lembaga perkawinan,
Menurut koentjaraningrat, pranata sosial memiliki delapan macam tujuan, yaitu :
1.      Pranta yang bertujuan memenuhi kebutuhan sosial dan kekrabatan , yang disebut kinship atau domestic institutions. Contohnya perkawinan, tunangan, tolong menolong antarkekerabatan, poligami, perceraian, dan sebagainya.
2.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda atau economic institutions. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi, dan macam-macam perdagangan.
3.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia atau educational institutions. Contohnya pendidikan masyarakat, tk, sd, smp, sma, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan lainya.
4.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau scientific institutions. Contohnya berbagai metode ilmiah dan pendidikan ilmiah lainya.
5.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahandan rekreasi atau aesthetic and recreational institutions. Contohnya seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.
6.      Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan tuhan atau religius institutions. Contohnya do’a.
7.      Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara atau politic institutional. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian , dan sebagainya.
8.      Pranata yang mengurus kebutuhan jasmani manusia atau spmatic institutionals. Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan,, dan kedokteran.
2.      Fungsi pranata sosial
Secara umum keberadaan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat berfungsi :
b.    Menjaga keutuhan masyarakat
Kehidupan masyarakat merupakan suatu sistem, sehingga apa yang dilakukan setiap anggota masyarakat baik seacra langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat sekitarnya. Besar kecilnya pengaruh yang ditimbulkan tergantung dari bentuk kegiatan yang dilakukan. Misalnya seorang masyarakat yang tidak pernah mengikuti kerja bakti tanpa alasan apapun. Jika orang tersebut perannya ditengah kegiatan masyarakat hanya sebagai warga biasa, mungkin pengaruhnya yang ditimbulkan sebatas pada munculnya pertanyaan, adaapa dengan orang tersebut. Tetapi jika orang tersebut merupakan tokoh masyarakat, maka keresahan di antara warga mulai nampak. Munculnya keresahan tersebut dapat mengancam keutuhan masyarakat.
Dengan adany pranata sosial yang mengatur tentang berbagai bentuk aktivitas manusi, maka akan terwujudlah suasana yang harmonis.
c.     Sebagai sosial control
Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control). Artinya menjadi sistem pengawasan  masyarakat terhadap tingkahlaku anggota-anggotanya.
d.    Memberikan pedoman pada anggota masyarakat
Pranata sosial memberikan pedoman pada anggota masyarakat. Bagaimana mereka harus bertingkahlaku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan.
Pranata sosial memberikan arahan kepada setiap individu bagaimana seharusnya ia melakikan kegiatan dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga tidak menimbulkan penyimpangan-penyimpanagn yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu keharmonisan masyarakat.
Seseorang dikategorikan berperilaku menyimpang jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan pranata sosial yang ada. Misalnya mengenakan helm termasuk salah satu norma dalam pranata lalu lintas.

a.       Ciri-Ciri Pranata Sosial
Untuk membedakan pranata sosial yang satu dengan lainnya kita perlu mengenal ciri-ciri dari masing-masing pranata sosial. Adapun ciri-ciri pranata sosial, antara lain:
1.      Memiliki lambang-lambang sebagai cirinya
Kita mengenal suatu bentuk pranata sosial dengan melihat lambang yang dimiliki oleh pranata sosial tersebut. Coba kalian perhatikan lambang-lambang berikut ini, adakah kalian mengenalnya?











Contoh beberapa lambang : tutwurihandayani, koperasi, lambang polri, dan simbol lembaga pekerjaan umum.
Lambang-lambang di atas mengandung makna, fungsi, dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan. Lambang-lambang tersebut dapat berupa.
a.       Gambar (logo)
b.      Tulisan
c.       Gabungan antara gambar, tulisan, maupun logo, dan
d.      Bendera panji.
Masing-masing lambang selain menunjukan ciri khas juga memiliki makna.
2.      Memiliki tingkat kekelan tertentu
Keberadaan suatu pranata sosial bukan hanya berlangsung dalam sekejab atau untuk sementara waktu saja, melainkan terus berlangsung sampai manusia tidak lagi membutuhkan pranata tersebut.
3.      Memiliki tradisi tertulis maupun tidak tertulis
Setiap pranata sosial mengandung aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang wajib ditaati oleh individu yang berkaitan dengan pranata tersebut. Misalnya dalam pranata ekonomi terdapat aturan mengenai pajak, jual-beli, kegiatan ekspor-impor, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika orang yang berkecimpung dalam dunia perdagangan tidak mentaati aturan tersebut bisa dikenai sanksi.
Demikian halnya dalam kehidupan keluarga terdapat berbagai aturan yang tidak tertulis mengenai kewajiban anak terhadap orang tua. Berbagai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dilakukan dalam keluarga tercantum dalam uu perkawinan, seperti kewajiban orang tua terhadap anak, kewajiban suami terhadap istri, dan sebagainya. Misalnya, meskipun tidak adanya aturan tertulis, namun kebiasaan sungkem dengan orang tua merupakan bagian dari tradisi keluarga indonesia.
4.      Merupakan suatu sistem pola-pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktifitas kemasyarakatan
Jika kita mengamati aneka kegiatan warga masyarakat dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan mereka, kita dapat membandingkan bahwa penampilan petani, nelayan, guru, polisi, dan aneka ragam profesi masing-masing menunjukan pola khas. Perbedaan tersebut bukan hanya menyangkut penampilan lahiriah, melainkan juga dalam pola perilaku yan ditunjukan. Pola perilaku seorang militer berbeda dengan pola perilaku dokter, berbeda pula dengan pola perilaku nelayan. Masing-masing menunjukan karakteristik profesi masing-masing sekaligus menunjukan karakter lembaga tempat ia beraktifitas.
Misalnya sikap tegas, disiplin, merupakan pola perilaku seorang militer, pola perilaku hemat, dan cermat merupakan sikap pola perilaku seorang pedagang, dan sebagainya.
5.      Memiliki satu atau beberapa tujuan
Pembentukan pranata sosail bertujuan untuk mengatur kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Orang memerlukan lembaga pendidikan untuk untuk memenuhi kebutuhan akan penguasaan ilmu pengetahuan. Tetapi apakah hanya untuk itu saja lembaga pendidikan didirikan? Apakah hanya lembaga pendidikan saja yang mampu memenuhi kebutuhan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan?
Lembaga pendidikan bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan, tetapi jugauntuk memenuhi kebutuhan akan pekerjaan, karena setiap pekerjaan memerlukan persyaratan pendidikan tertentu. Lembaga pendidikan juga memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan dan sebagainya.
6.      Memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan
Setiap lembaga memiliki alat-alat perlengkapan sendiri-sendiri. Alat-alat tersebut disesuaikan dengan karakteristik dan bidang tiap lembaga yang berguana untuk mencapai tujuan. Misalnya lembaga pendidikan formal yang memiliki gedung sekolah, peralatan sekolah, kurikulum, dan alat-alat kelengkapan lainnya.
b.      Jenis-Jenis Pranata Sosial
Pranata sosial dapat diklasifikasikan atai digolongkan sebagai berikut :
1.      Berdasarkan pengembangannya
a.       Crescive institutions adalah pranata sosial yang secara tak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh : hak milik, perkawinan, dan lain-lain.
b.      Enacted institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh : lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, dan lembaga kependidikan yang semuanya berakar pada kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.
2.      Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat
a. Basic institutions adalah pranata sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh : keluarga, sekolah, dan negara.
b.      Subsidiary institutions adalah paranata yang dianggap kurang penting. Contoh : kegiatan untuk rekreasi
3.      Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
a.       Approved institutions adalah pranata sosial yang diterima masyarakat. Contoh : perusahaan, industri, dan lain sebagainya.
b.      Unsactioned institutions adalah pranata sosial yang ditolak masyarakat. Contoh: pemeras, penjahat, lintah darat, dan lain-lain.
4.      Berdasarkan faktor penyebarannya
a.       General institutions adalah pranata yang dikenal secara umum oleh masyarakat di dunia, contohnya agama.
b.      Restucted institutions adalah pranata yang hanya dikenal oleh kelompok masyarakat tertentu saja, contohnya agama islam, kristen, katolik, budha, hindu, dan sebagainya.
5.      Berdasarkan fungsinya
a.       Cooperative institutions adalah pranata sosial yang menghimpun pola serta tata cara yang dipewrlukan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh pranata industrialisasi.
b.      Regulative institutions adalah pranata sosial yang yang bertujuan mengawasi adat istiadat yang tidak termasuk bagian mutlak dari pranata itu sendiri. Contoh : pranata hukum (kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain).
Dari berbagai lembaga yang dapat kita jumpai sehari-hari, dapat dikatagorikan dalam lima jenis pranata sosial, yaitu pranata agama, pranata pendidikan, pranata keluarga, pranata politik, dan pranata ekonomi.
1.    Pranata agama
Agama adalah salah satu pranata yang sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia. Pengertian agama dalam sosiologi merupakan terjemahan dari kata religion yang artinya suatu prinsip kepercayaan kepada tuhan atau dewa dan sebagainya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Jadi religi mencakup agama seperti islam, kristen, katholik, budha, hindu, dan kepercayaan seperti animisme, dinamisme, taoisme, konfusianisme.
Religi merupakan suatu sistem terpadu antara keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal suci yang dianggap tak terjangkau oleh daya akal manusia. Religi memiliki unsurajaran hakiki yaitu :
a.       Iman yaitu ajaran yang berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut keduniawian.
b.      Transedental yaitu ajaran yang menyangkut hal-hal yang berada di luar jangkauan pengindraan manusia.
Penjabaran dua unsur tersebut terjadi dalam praktek ritual atau peribadatan, ajaran tentang keberadaan tuhan, dan bagaimana menjalin kehidupan dengan sesama mahluk hidup lain.
Pranata agama memiliki fungsi pokokun tuk memberikan pedoman kepada manusia untuk berhubungan dengan tuhannya dan memberikan dasar perilaku yang berpola dalam masyarakat. Fungsi poko tersebut jika dijabarkan menjadi :
1.      Membantu mencari identitas moral.
2.      Menjelaskan arah dan tujuan hidup manusia.
3.      Meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
4.      Mengatur hubungan manusia dengan lingkungan alam.

2.    Pranata pendidikan
Kata pendidikan (education) berasal dari bahasa latin educare yang berarti keluar. Pendidikan adalah proses membimbing dari kegelapan menuju kecerdasan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan merupakan proses yang terjadi karena interaksi berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan, sehingga menampilkan  rasa percaya akan lingkungan.
Dari pengertian di atas mengandung arti :
1.      Proses pendidikan terjadi karena interaksi berbagai faktor, seperti alam, kebudayaan, masyarakat, dan sebagainya.
2.      Pendidikan adalah suatu proses yang mengalami tahap perkembangan yang terus-menerus.
Undang-undang yang mengatur tentang pendidikan di indonesia adalah undang-undang no. 23 tahun 2003. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pendidikan dalah usaha sadar dan terencana un tuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasial dan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-niali agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistewm pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpaduuntuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Fungsi pranata pendidikan adalah :
1.      Memperkuat penyesuaian diri dan pengembanagn diri Dan mengembangkan hubungan sosial.
2.      Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan.
3.      Sebagai pranata pemindahan warisan kebudayaan.
4.      Mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki oleh individu.

3.      Pranata keluarga
Kita semua merupakan bagian dari keluarga, baik sebagai ayah, ibu, dan anak. Keluarga adalah kesatuan sosial terkecil dan paling mendasar bagi tercapainya kehidupan sosial masyarakat dan mempunyai fungsi-fungsi pokok yang meliputi, pemenuhan kebutuhan biologis, emosional, pendidikan, dan sosial ekonomi. Para ahli merumuskan pengertian keluarga sebagai berikut :
a.       A.M. Rose
Keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang memperikat darah, perkawinan, atau adopsi.
b.      Francis F. Merrill
Keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Hubungan sosial diantara anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan atas ikatan dari perkawinan atau adopsi.
Fungsi utama keluarga adalah menjaga agar para anggota keluarganya tidak menyimpang dari pranata masyarakat luas.
Di samping itu keluarga mempunyai fungsi, antara lain.,
1.      Fungsi perlindungan, dimana keluarga mempunyai fungsi perlindungan bagi anggotanya baik fisik maupun psikis.
2.      Fungsi reproduksi, di mana keluarga merupakan lembaga yang berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.
3.      Fungsi sosialisasi, di mana keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dalam membentuk kepribadian anak, sehingga keluarga merupakan lembaga belajar bagi anak sekaligus penentu masa depan anak dalam bersosialisasi.
4.      Fungsi afeksi, di mana keluarga merupakan tempat pertama untuk mendapatkan kasih sayang bagi seorang anak.
5.      Fungsi ekonomi, di mana keluarga merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi bagi anggota keluarganya.


4.      Pranata politik
pranata politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa. Pranata politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan hak dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi eksekutif, yudikatif, legislatif, militer, dan partai politik.
Pranat politik memiliki beberapa fungsi penting, yaitu :
1.      Melembagakan norma melalui undang-undang.
2.      Menyelenggarakan pelayanan umum.
3.      Melindungi warga negara.
Peran pranata politik adalah sebagai berikut :
a.       Sebagai sarana komunikasi politik
Sarana berkomunikasi politik sangat dibutuhkan karena sebagai media atau wahana antara rakyat dengan pemerintahan. Sarana komunikasi politik ini dapat melalui partai politik atau lembaga swadaya masyarakat. Misalnya : masyarakat miskin menyampaikan aspirasinya kepada pemerinta melalui partai politik atau lsm dalam upaya mendapat perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
b.      Sebagai sarana sosialisasi berpolitik
Proses sosialisasi politik berpolitik diartikan sebagai proses bagi seseorang  atau sekelompok masyarakat untuk lebuh mengenal, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai dan norma-norma  yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Contoh : pemerintah memberi penjelasan kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, arti pentingnya mendukung pelaksanaan  program keluarga berencana. Contoh : sarana sosialisasi pranata politik adalah organisasi profesi, keagamaan, lembaga pendidikan, dan keluarga.
c.       Sebagai sarana rekrutmen politik
Peran ini dapat dilihat dari usahanya untuk membina sekelompok orang atau masyarakat yang berpotensi untuk menjadi kader anggota organisasi politik yang erat dengan sosialisasi yang dilakukan oleh partai politik, lembaga organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain. Peran pranata politik sebagai sarana rekrutmen politik dapat memutus mata rantai keterbelakangan apabila diterapkan dengan tepat.
d. sarana pengatur konflik dalam masyarakat
konflik social dalam kehidupan masyarakat memiliki dua muatan pengertian yaitu konflik yang bersifat fungsional (baik) dan disfungsional (buruk) bagi suatu system. Kedua macam konflik tersebut dapat diupayakan solusinya melalui pranata politik sebagai sarana pengatur konflik dalam  masyarakat melalui kesepakatan aturan permainan secara adil. Dinegara yang sedang berkembang terlihat bahwa pranata politik sebagai pengatur konflik dalam masyarakat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.
Politik akan menentukan siapa memperoleh apa, bilamana dan bagaimana. Dasar pemikiran politik adalah persaingan untuk memiliki kekuasaan dominasi. Adapun kekuasaan menurut max weber adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain.
5. pranata ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa yunani oikonimia, yang berarti rumah tangga. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, dalam ragam percakapan, kata ekonomi berarti urusan keuangan rumah tangga (organisasi, negara).
Ilmu ekonomi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran.
Arti kata ekonomi dan ilmu ekonomi yang telah kalian pahami. Selanjutnya perlu kalian pahami pula arti ekonomi. Ekonomi ialah usaha atau kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai kemakmuran.
Dalam kegiatan ekonomi ada tiga kegiatan utama, yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi. Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang atau meningkatkan manfaat barang guna memenuhi kebutuhan. Konsumsi adalah kegiatan memakai atau menghabiskan guna barang untuk memenuhi kebutuhan. Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang dari produsen (pembuat)  kepada konsumen (pemakai).
Adapun pranata ekonomi adalah system norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Fungsi pranata ekonomi secara umum sebagai berikut:

a.       Mengatur konsumsi barang dan jasa.
b.      Mengatur distribusi barang dan jasa.
c.       Mengatur produksi barang dan jasa.


Rangkuman
v  Pranata social dalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
v  Fungsi pranata social antara lain menjaga keutuhan masyarakat, member pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan pengendalian social (social control), memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama  yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
v  Cirri-ciri pranata social antara lain memiliki lambing-lambang sebagai cirri khasnya, memiliki tingkat kekekalan tertentu, memiliki tradisi tertulis maupun tidak tertulis, merupakan suatu system pola-pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktifitas kemasyarakatan, memiliki satu atau beberapa tujuan, memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
v  Jenis-jenis pranata social, yaitu pranata agama, pranata pendidikan, paranata keluarga, pranata politik, dan paranata ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar